Biografi Singkat KH. Achmad Chalwani Nawawi - Berjan Purworejo

Pasuryan KH. Achmad Chalwani selalu tampak berseri dan tersenyum, sangat menentramkan hati siapa saja yang memandangnya.
KH. Achmad Chalwani adalah pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo dan mursyid dari Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
KH. Achmad Chalwani adalah putera ketiga dari pasangan KH. Muhammad Nawawi dan Nyai Saodah yang lahir pada 19 Desember 1954. KH. Muhammad Nawawi adalah tokoh di balik berdirinya Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah.
Pendidikan
Sebagaimana ayahandanya, KH. Chalwani dibesarkan dan dididik di dalam lingkungan pesantren di bawah didikan dan pengawasan dari ayahnya. Menginjak masa remaja beliau belajar dari satu pesantren ke pesantren lainnya, disamping itu beliau juga mendapatkan bekal pendidikan formal. Pesantren-pesantren tersebut antara lain: Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo, Mojoroto, Kediri. Sedangkan pendidikan formalnya dimulai dari SDN Gintungan (1968), PGA Ma'arif Berjan (1971), MTs Hidayatul Mubtadi-ien Lirboyo, Mojoroto, Kediri (1973), MA Hidayatul Mubtadi-ien Lirboyo, Mojoroto, Kediri (1976), STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta (2001).
Pondok Pesantren
Sejak sepeninggal KH. Muhammad Nawawi pada tahun 1982, kepemimpinan pondok pesantren dilanjutkan oleh KH. Chalwani. Dalam periode inilah Pondok Pesantren An-Nawawi berkembang, terbukti dengan semakin banyaknya santri yang datang untuk menuntut ilmu yang berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam pulau Jawa maupun luar Jawa dan bahkan ada yang datang dari luar negeri, seperti Malaysia.
Sebagai pemegang pimpinan tinggi di pondok pesantren, KH. Achmad Chalwani menyadari betul bahwa tujuan luhur dan mulia yang dirintis oleh para pendahulunya, merupakan amanat yang wajib dijaga dan dikembangkan selaras dengan perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan ciri khas pesantren salafiyahnya. Hal ini dimaksudkan agar keberadaan dan peranan pondok pesantren pada masa kini dan yang akan datang, mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi peningkatan martabat hidup masyarakat disekitarnya. Berbagai langkah dan strategi untuk mengembangkan pondok pesantren terus dilakukannya, seperti mengirim da’i-da'i muda diberbagai daerah terbelakang, melaksanakan berbagai kegiatan majlis ta’lim dan selapanan. Peristiwa penting yang terjadi pada periode ini adalah diubahnya nama Pondok Pesantren Roudlotut Thullab menjadi Pondok Pesantren An-Nawawi pada tanggal 6 Januari 1996 M, yang bertepatan dengan tanggal 16 Syakban 1416 H.
Kehidupan pribadi
KH. Achmad Chalwani menikah dengan Nyai Siti Sa'adah, puteri dari KH. Ahmad Abdul Haq Dalhar (pengasuh Ponpes Darussalam di Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang) dan dikaruniai tiga orang anak: Ning Ashfa Khoirunnisa', Agus Muhammad Khoirul Fata dan Agus Salik Iqtafa.